Ta'aruf dengan Universitas Islam Madinah
Sebuah catatan singkat tentang momori yang sempat terekam oleh kenangan indah bersama kawan-kawan seperjuangan di kampus tercinta
بسم الله الرحمن الرحيم
Ikhwati Fillah
ini merupakan sebuah catatan bersejarah yang pernah ku temukan
Kota Nabi merupakan kota yang sangat adem penduduknya, karena didalamnya dijalankan syariat Islam mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya
sebuah kota dambaan kaum muslimin yang ingin menjalankan ibadah umroh maupun ibadah haji tak lepas dari yang namanya cinta kepada Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam mereka sangat semangat untuk menjadi jamaah shalat di Masjid Nabawi sekaligus berkunjung atau ziyarah ke makam Nabi.
kota nabi menjadi icon yang sangat menarik pengunjung selain menyimpan berbagai sejarah sejak zaman nabi hingga perkembangan bangunan yang jika nabi menyaksikan ini semua, kemungkinan nabi akan merasakan betapa indah ciptaan Allah dengan segala bentuk ide maupun gagasan para makhluknya yang selalu berkembang.
Kawan...!
disini pernah ada orang terbaik dibumi yang dipilih Allah, juga sekaligus sebagai kekasih-Nya yaitu Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam
Pernah hadir didalamnya seorang ahli hadits terkemuka yang dimana dia berjalan mengumpulkan hadist melalui beberapa negara , dialah Imam Al Bukhari
Pernah juga hadir juga seorang imam yang menjadi Imam Mazhab, dan dijuluki sebagai Imam Darul Hijrah
Hadir juga di kota ini seorang yang pernah mengetuk pintu rumah Rasulullah, seorang yang datang dari negeri yaman hanya untuk menemui nabi, namun kedatangnnya hanya bersambutkan ucapan ibunda Aisyah bahwasanya Nabi sedang pergi dan tidak ada dirumah. dialah seorang pemuda yang sangat berbakti kepada ibunya. yang dimana nabi pernah menyebutkan bahwa dia apabila berdoa kepada Allah pastilah doanya akan terkabul, dialah Uwais al Qarni
Sebagaimana kota ini adalah kota yang sangat religius, di kota ini terdapat sebuah universitas islam yang sangat besar, terdiri dari 3 ma'had dan 8 fakultas
tepatnya berada di jalan abu bakr as shiddiq sampe jalan nayif bin abdul aziz. kota madinah saudi arabia.
baiklah kawan, mari kita ceritakan satu-persatu.
Pertama ; Pendiri
Pada tanggal 25 rabi'ul awal 1381 H atau bertepatan dengan 6 september 1962 M seorang Raja yang shalih bernama Raja Su'ud bin Abdul Aziz aal Sa'ud, melalui diktatnya, dibangunlah sebuah universitas islam yang secara khusus mendalami ilmu syariat di kota Madinah al Munawwaroh dengan nama Univrsitas Islam Madinah.
Universitas yang sangat menjunjung tinggi Ilmu agama, tidak hanya itu para dosen ataupun pengajar, mereka sangat dihormati di kota ini, karena yang namanya ilmu diatas segalanya. oleh sebab itu tidak jarang ditemukan para ulama diambil pendapatnya baik dalam hal pemerintahan hingga masalah hukum yang lainnya.
Kedua : Kelulusan
Pada bulan september 2014, aku dikejutkan oleh salah seorang kawan, bahwasanya namaku masuk dalam daftar nama-nama calon mahasiwsa UIM. itu artinya aku akan segera mengunjungi kota madinah, kota yang sangat didambakan oleh hampir seluruh ummat muslim di dunia.
Betapa bahagianya kala itu, namun disisi lain aq bahagia, ada sedikit celah dalam hati berupa kesedihan yang sangat menusuk relung udara jantung, yang artinya dengan pengumuman kelulusan tersebut artinya aq akan benar-benar berpisah dengan bidadariku. padahal baru 3 bulan sebelum kelulusan kami dipertemukan Allah untuk menyempurnakan agama dan menyempurnakan keimanan.
walau bagaimana, yang namanya perpisahan pasti akan selalu ada diantara orang yang saling menyayangi, oleh karenanya perpisahan ini kuanggap sebagai awal dari perpisahan yang sesungguhnya. berat sih....! Namun aq mencoba untuk menjadikannya sebagai bahan renungan, bahwa melakukan kegiatan mesti harus ada dorongan dari pihak kedua, dan dorongan serta doa itu akan jauh lebih khusyu ketika aq mampu menjaga diri dengannya ketika berpisah. semoga Allah menjaga kami. Aaamiin
Betapa bahagianya kala itu, namun disisi lain aq bahagia, ada sedikit celah dalam hati berupa kesedihan yang sangat menusuk relung udara jantung, yang artinya dengan pengumuman kelulusan tersebut artinya aq akan benar-benar berpisah dengan bidadariku. padahal baru 3 bulan sebelum kelulusan kami dipertemukan Allah untuk menyempurnakan agama dan menyempurnakan keimanan.
walau bagaimana, yang namanya perpisahan pasti akan selalu ada diantara orang yang saling menyayangi, oleh karenanya perpisahan ini kuanggap sebagai awal dari perpisahan yang sesungguhnya. berat sih....! Namun aq mencoba untuk menjadikannya sebagai bahan renungan, bahwa melakukan kegiatan mesti harus ada dorongan dari pihak kedua, dan dorongan serta doa itu akan jauh lebih khusyu ketika aq mampu menjaga diri dengannya ketika berpisah. semoga Allah menjaga kami. Aaamiin
Ketiga : Fakultas
Fakultas merupakan tempat untuk belajar mengajar sesuai dengan jurusan akademik para mahasiswa,
Fakultas merupakan tempat untuk belajar mengajar sesuai dengan jurusan akademik para mahasiswa,
Dan disini saya belajar di fakultas Dakwah dan Ushuluddin
Fakultas yang sangat adem, selain tempatnya sangat dekat dengan asramaku, ia juga sangat kondusif untuk istirahat ketika sedang istirahat setelah belajar
Ada orang yang bertanya
Mengapa kau masuk fakultas Dakwah...?
Bukankah fakultas Syariah dan Hadist merupakan 2 fakultas terbaik dari sekian banyak fakultas di universitas?
Dengan sedikit ragu aku pun menjawabnya
“Hatiku lebih condong untuk memilih fakultas ini, juga dikarenakan aq seorang awam yang baru mengenal agama , artinya aqidahku masih sangat minim”
Oleh karena itu....
Dengan belajar d fakultas ini, aq akan belajar lebih banyak tentang aqidah, dan belajar tentang perbandingan agama lebih banyak.
Meskipun dia menyanggah bahwasanya Fakultas Dakwah merupakan fakultas yang banyak tidur mahasiswanya atau sering disebut "Kulliyatun Naum"
Itulah istilah mereka yang sedikit agak kesel atau memandang sebelah mata para mahasiswa fakultas dakwah.
Kawan...!
Disinilah aq belajar bersama kawan-kawanku.
Terukir berbagai kenangan-kenangan indah yang tak dapat dilupakan , berbagai tingkah, kelakuan, gelagak, sifat atau kebiasaan kawan-kawan merupakan bumbu kehidupan sebagai seorang akademis d fakultas ini.
Fakultas yang sangat adem, selain tempatnya sangat dekat dengan asramaku, ia juga sangat kondusif untuk istirahat ketika sedang istirahat setelah belajar
Ada orang yang bertanya
Mengapa kau masuk fakultas Dakwah...?
Bukankah fakultas Syariah dan Hadist merupakan 2 fakultas terbaik dari sekian banyak fakultas di universitas?
Dengan sedikit ragu aku pun menjawabnya
“Hatiku lebih condong untuk memilih fakultas ini, juga dikarenakan aq seorang awam yang baru mengenal agama , artinya aqidahku masih sangat minim”
Oleh karena itu....
Dengan belajar d fakultas ini, aq akan belajar lebih banyak tentang aqidah, dan belajar tentang perbandingan agama lebih banyak.
Meskipun dia menyanggah bahwasanya Fakultas Dakwah merupakan fakultas yang banyak tidur mahasiswanya atau sering disebut "Kulliyatun Naum"
Itulah istilah mereka yang sedikit agak kesel atau memandang sebelah mata para mahasiswa fakultas dakwah.
Kawan...!
Disinilah aq belajar bersama kawan-kawanku.
Terukir berbagai kenangan-kenangan indah yang tak dapat dilupakan , berbagai tingkah, kelakuan, gelagak, sifat atau kebiasaan kawan-kawan merupakan bumbu kehidupan sebagai seorang akademis d fakultas ini.
Keempat : Sakan (Apartemen)
Hampir semua mahasiswa di universitas ini merupakan pendatang dari berbagai negara, karena memang diantara tujuan didirikannya universitas ini adalah mendatangkan orang-orang dari luar saudi untuk belajar di sini, diberikan uang saku, mendapatkan subsidi makan, mendapatkan jaminan kesehatan serta mendapatkan tiket pulang pergi di musim panas (1 Tahun sekali)
Hampir semua mahasiswa di universitas ini merupakan pendatang dari berbagai negara, karena memang diantara tujuan didirikannya universitas ini adalah mendatangkan orang-orang dari luar saudi untuk belajar di sini, diberikan uang saku, mendapatkan subsidi makan, mendapatkan jaminan kesehatan serta mendapatkan tiket pulang pergi di musim panas (1 Tahun sekali)
Karena itulah universitas ini memiliki banyak sekali apartemen khusus bagi mereka yang tinggal didalam kampus.
Alhamdulillah semua itu karunia Allah yang tiada terkira, semua ditanggung oleh pihak kampus, dari sini kita juga akan mendapatkan betapa besarnya tanggung jawab tersebut, tanggungjawab sebagaimana yang diharapkan oleh pihak kampus, belajar dan memberi manfaat untuk ummat.

Beberapa kali dalam sebuah pertemuan di ruang kelas, guru kami dalam nasehatnya ketika sedang menjelaskan sebuah pelajaran di kelas, beliau mengingatkan agar kita selalu bersyukur dan beliau pun mengisahkan tentang kontribusi kampus terhadap ummat, beliau mengutip ayat dalam surah al insan yang berbunyi;
لا نريد منكم جزاء ولا شكورا
"Kami tidak menghendaki dari kalian balasan ataupun terimakasih dari kamu"
إلا قول جزاكم الله خيرا
"Kecuali ucapan, semoga Allah membalasmu dengan kebaikan"
Itulah pesan dari dosen kami ketika mengajar tentang "sejarah negara saudi"
Dari situlah
negara membebaskan segala biaya ke mahasiswanya, Dan hampir kita sebagai
mahasiswa tidak atau jarang mengeluarkan sejumlah dana atau yang sering disebut
iuran .
Karena setiap
ada acara apapun yang diselenggarakan oleh universitas tidak pernah secara pribadi
membebankan biaya kepada mahasiswa meski itu hanya se berapa persennya.
Kelima : Restaurant
Kelima : Restaurant
Layaknya pesantren, di kampus ini, terdapat ruang khusus untuk para mahasiswa menyantap makanan, baik di siang hari maupun di sore hari. 3 kali dalam sehari ruang makan ini dibuka.
Adapun mahasiswa dia diberi kebebasan untuk memilih, mau makan siang saja, atau malam saja atau malam dan pagi saja, sesuai kehendak masing-masing.
Setiap mahasiswa jika ingin makan di sini, ia harus membayar uang makan terlebih dahulu di loket pembelian "bon" (istilah kupon untuk bisa masuk ke dalam ruang makan).
Makan siang 60 SR
Makan malam 60 SR
Jika mahasiswa ingin makan 3 kali sehari maka dia harus membayar 150 SR (Rp. 562.000)
Jika mahasiswa ingin makan 3 kali sehari maka dia harus membayar 150 SR (Rp. 562.000)
Dan saya lebih
suka makan pagi dan siang.
Kenapa...?
Kenapa...?
Selain irit, di
masjid nabawi juga ada santap sore menjelang magrib, roti tamis dan air zam zam
cukup untuk mengenyangkan perut sampai waktu pagi kembali.
Begitulah
kondisiku, yang sudah memiliki pasangan, ada yang dipikirkan selain diriku
sendiri sebagai tanggungjawab ku.
Menyisihkan sedikit atau minimal irit agar bisa sedikit menabung buat bekal liburan musim panas bersama keluarga tercinta.
Keenam : Masjid Kampus
Menyisihkan sedikit atau minimal irit agar bisa sedikit menabung buat bekal liburan musim panas bersama keluarga tercinta.
Keenam : Masjid Kampus
Secara pribadi, masjid merupakan tempat terindah yang selalu kujadikan tempat mengadu keluh kesah kepada Rabbku, serta ibadah-ibadah yang lainnya,
Di masjid ini
juga saya mendapatkan kesempatan untuk berjumpa dengan kawan kawan
seperjuangan, baik kawan indo maupun kawan dari mancanegara lainnya.
Di masjid inilah
pernah saya shalat maghrib di imamkan Imam masjidil haram syaikh Dr.
Abdurrahman as Sudais, Sebelum beliau mengisi acara di ruang pertemuan samping Masjid bin Baz.
Di masjid ini pula pernah syaikh Shalih sindi mengisi khutbah jum'at, begitu juga Mufti aam saudi syaikh Abdul aziz bin Abdullah Al Syaikh menjadi imam shalat sebelum mengisi Taushiah di ruang pertemuan,
Di masjid ini pula pernah syaikh Shalih sindi mengisi khutbah jum'at, begitu juga Mufti aam saudi syaikh Abdul aziz bin Abdullah Al Syaikh menjadi imam shalat sebelum mengisi Taushiah di ruang pertemuan,
Di masjid ini lah halaqoh mutun dan halaqoh quran dijalankan. Dan di masjid inilah saya punya pengalaman menjadi Muazzin dan juga menjadi Imam meski bukan ditunjuk secara resmi,
Dari pengalaman itulah kemudian Allah mengantarkan diriku menjadi Muazzin di masjid Ummul Mukminin, di kota Madinah
Mau tahu kisahnya! silahkan
Lihat catatanku di ;
("Dari Masjid bin Baz melabuh ke masjid Ummul Mukminin")
Ketujuh : Lapangan Olahraga
Olahraga sangat perlu bagi para penuntut imu, yang dimana belajar sangat banyak menguras tenaga dan pikiran.
Dan dengan
berolahraga, peredaran darah akan menjadi normal, sehingga pikiran kembali
segar dan siap untuk menerima transferan ilmu kembali.
Tidak ada cerita yang dapat kusajikan disini, karena selalu saja mahasiswa afrika menggunakan lapangan bola yang sudah tersedia, dan kami pun selalu didahului oleh mereka.
Lapangan bola ini selalu menjadi tempat ketika acara pekilo* dan juga sebagai tempat liga sepakbola dunia antar negara.
*Pekilo adalah singkatan dari Pekan Ilmiah dan Olahraga, yang diadakan oleh mandub mahasiswa indonesia untuk berbagai lomba yang diselenggarakan, untuk memeriahkan hari libur musim dingin. Jadi setiap tahunnya ada acara ini dan di selenggarakan oleh mahasiswa indonesia secara bergilir .
Ada lomba sepakbola, balap sepeda, tenis meja, memasak, tahfizh Quran, dan lain-lainnya.
Tidak ada cerita yang dapat kusajikan disini, karena selalu saja mahasiswa afrika menggunakan lapangan bola yang sudah tersedia, dan kami pun selalu didahului oleh mereka.
Lapangan bola ini selalu menjadi tempat ketika acara pekilo* dan juga sebagai tempat liga sepakbola dunia antar negara.
*Pekilo adalah singkatan dari Pekan Ilmiah dan Olahraga, yang diadakan oleh mandub mahasiswa indonesia untuk berbagai lomba yang diselenggarakan, untuk memeriahkan hari libur musim dingin. Jadi setiap tahunnya ada acara ini dan di selenggarakan oleh mahasiswa indonesia secara bergilir .
Ada lomba sepakbola, balap sepeda, tenis meja, memasak, tahfizh Quran, dan lain-lainnya.
dan Alhamdulillah ketika ada lomba tahfizh, aq mendapatkan juara 3 kategori 10 juz.
Padahal aq pernah menjadi juara 30 juz tingkat kabupaten. unik kan...!
Padahal aq pernah menjadi juara 30 juz tingkat kabupaten. unik kan...!
itulah kehidupan.
Alhamdulillah semua itu menjadi kenangan indah.
Alhamdulillah semua itu menjadi kenangan indah.
Kedelapan : Warung Kampus

Hanya saja disini tidak d jual nasi goreng, karena tidak ada dapurnya.
Kesembilan : Toko Buku
Kitab atau buku memang tidak terlepas dari yang namanya mahasiswa, karena dari kitab-kitab seorang mahasiswa akan menentukan imajinasinya dan akan memgarahkan kemana ia harus berfikir.
Di dalam universitas ini ada sekitar 2 toko buku, yang sudah menyiapkan kitab-kitab untuk para mahasiswa, namun diluar universitas ada banyak sekali toko-toko buku yang siap dikunjungi untuk mencari kitab-kitab yang dicari.
Baik yang mereka siapkan adalah kitab-kitab muqorror (kitab-kitab mata kuliah), ataupun kita-kitab klasik yang lainnya, karya ulama-ulama terdahulu hingga karya ulama zaman sekarang.
Dan benar sekali, membeli kitab harus benar-benar menyiapkan uang saku yang tidak sedikit, lebih lagi apabila mahasiswa tersebut suka membaca, Dia akan mendapatkan kitab-kitab yang selalu update di toko-toko buku tersebut, sehingga membuatnya harus merelakan uang jajan istri dan anaknya demi membeli kitab. Kalau aq merupakan type pertengahan diantara keduanya, tidak irit tidak juga boros, yang jadi inti dari apa yang aq keluarkan adalah bermanfaat untukku maupun orang lain.
Dokumentasi
Dokumentasi
![]() |
Dapat kunjungan teman pesantren |
![]() |
Ziyarah ke tempat syaikh Abu Ali |
![]() |
Menghadiri salah satu acara walimahan kawan sekelas |
![]() |
Pameran Buku |
![]() |
Menjelang Perpisahan kawan satu kelas |
![]() |
Ruang kelas |
![]() |
Acara kumpul angkatan terakhir sebelum perpisahan |
![]() |
didalam Masjid bin Baz |
![]() |
masjid bin baz tampak dari luar |
![]() |
ruang Masjid bin baz yang sangat indah |
![]() |
Bangunan diantara fakultas Dakwah dan Fakultas hadist |
![]() |
Bus antar jemput mahasiswa robwah-kampus |
Foto pra wisuda |
semua menjadi kenangan
bersama kenangan itu, kami mengawali kiprah dalam menyebarkan apa yang kami dapat di Universitas Islam Madinah selama kurang lebih 4 tahun itu.
اللهم وفقنا لما تحب و ترضى
Pesantren Darul Istiqomah
Maccopa, Maros
Sulawesi Selatan
23 Juli 2019
23 Juli 2019
Belum ada Komentar untuk "Ta'aruf dengan Universitas Islam Madinah"
Posting Komentar